Senin, 08 Februari 2016

Live Scoring Music Concert I am Hope: Harapan itu Masih Ada!


Bertepatan dengan Hari Kanker se-Dunia (World Cancer Day), 4 Februari 2016, Alkimia Production, Kaninga Pictures, dan Berlian Entertainment menginisiasi terselenggaranya acara Live Scoring Music Concert (Malam Donasi) I am Hope. Acara digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jl. Cikini Raya No. 73, Jakarta Pusat. Team Produser Alkimia Production; Wulan Guritno, Amanda Soekasah, dan Janna Soekasah Joesoef tutur hadir dan memberikan sambutan dalam acara ini. Mereka bertiga berperan dalam memprakarsai penggalangan dana untuk membantu para penderita kanker dan keluarga penderita kanker yang kurang mampu di seluruh Indonesia.

Acara malam donasi (donation night) ini dihadiri oleh para artis, tim produksi, musisi, blogger, dan banyak tamu undangan lainnya. Diawali dengan makan malam bersama, para cancer warriors, survivors, and families saling sapa mematrikan mimpi yang sama bahwa harapan itu masih ada. Jangan pernah berputus asa! La tahzan innalloha ma'ana, jangan bersedih karena Allah bersama kita!

Di atas panggung harapan, donasi secara simbolik diserahkan oleh CEO Wardah Cosmetics kepada tim penggalangan dana. Tak mau ketinggalan, para musisi pendukung, yaitu Alexa, Yura, dan RAN malam itu turut menghibur membawakan soundtrack film I am Hope berjudul Nyanyian Harapan.

Konser donasi ditutup dengan pemutaran perdana film I am Hope yang diiringi oleh Live Scoring Music Concert dari penata musik Aghi Narotama. Film yang disutradarai Adilla Dimitri ini berkisah tentang Mia, seorang gadis enerjik yang divonis menderita kanker oleh dokter. Mia, yang karakternya diperankan oleh Tatjana Saphira, nyaris berputus asa dan merasa dunianya seakan telah kiamat. Beberapa waktu yang lalu, ibunya meninggal dunia juga disebabkan oleh penyakit yang kini dideritanya.

Di tengah-tengah keputusasaan itu, seorang gadis bernuansa pelangi senantiasa menguatkan hatinya. "Jika kamu sadar hidupmu tidak akan lama lagi, mengapa engkau tidak mengisi hari-harimu yang tersisa dengan karya-karya yang bermanfaat? Kematian bukan dokter yang menentukan, tapi Tuhan. Yakinlah engkau pasti sanggup melewati ini semua!"

Mia pun bangkit dan berkarya. Ia didampingi oleh teman barunya yang selalu menguatkan dan memotivasinya, seorang pemuda bernama David, yang karakternya diperankan oleh Fachri Albar. Mia menulis naskah teater yang ia serahkan ke Production House (PH) terkenal milik Rama Sastra. Tak kenal menyerah, Mia dan David berjuang meyakinkan Rama Sastra bahwa naskah itu layak diterima. Bulan berganti bulan, Mia tak lagi dihantui ketakutan dan keputusasaan oleh kankernya. Mia semakin bahagia dan Rama Sastra akhirnya setuju menerima naskah teater Mia. Selamat, Mia!

Ketika rasa lemah dan takut menyerangmu, yakinlah engkau tidak sendiri. Allah menurunkan penyakit dan Dia pasti menurunkan pula obatnya. Mari bangkit berjuang bersama, berkarya untuk masa depan dan indahnya peradaban karena harapan itu masih ada!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar